Aku memang gak dianugerahi suara bagus, tapi aku suka nyanyi. Ya, meski kata adikku, aku suka ngarang nada dan lirik. Nadanya apa eh liriknya apa. Contohnya, nadanya Cicak Cicak di Dinding, liriknya Balonku. Bingung gak tuh yang dengerin. Tapi aku pede aja nyanyiin karena menurutku masih nyambung-nyambung aja. Hahahaha...
Genre lagu yang aku suka pop. Kayaknya itu sih yang mudah tuk dinyanyiin. Kalo dangdut, ribet ada cengkok cengkoknya segala. Bisa bisa pita suara aku kepelintir pula. Kan kasian. Hihihi...
Kali ini aku mau bahas lagu batak yang paling aku sukai dan berkesan banget buatku. Kenapa lagu batak? Karena aku orang batak! Ya meski aku lahir di tanah perantauan dan gak lancar berbahasa batak. Eh, tapi aku ngerti kalo ada orang yang ngajak ngobrol pakai bahasa batak. Ya gitu, tuk amannya aku bakal jawab pakai bahasa Indonesia. Gak pede, takut salah apalagi kalo lawan bicaranya orang yang jauh lebih tua dari aku. Ya meski aneh jadinya, ngobrol kok pakai dua bahasa. Tapi yang penting masih nyambung obrolannya ya kan? Hihihi...
Lanjut lagi ke pembahasan awal.
Kita kan harus mencintai budaya bangsa. Nah salah satunya dengan mendengarkan lagu-lagu daerah kita masing-masing dulu aja. Karena Indonesia kan terdiri dari berbagai suku bangsa dengan beraneka ragam budayanya. Gimana coba mau mencintai budaya yang begitu kaya kalo budaya sendiri aja gak kita cintai. Bener gak sih?
Sebenarnya lagu batak itu ada banyak banget dan menurutku bagus-bagus. Selain karena musiknya enak tuk dinikmati, liriknya juga sarat makna (nasihat, doa). Tapi aku hanya mau bahas 3 aja ya. Kepanjangan nanti kalo aku bahas semua. Penasaran apa aja lagunya? Cus kita bahas satu-satu ya.
1. Marnini Marnono (Kamu bisa dengerin lagunya di sini)
Lagu ini menceritakan ucapan terima kasih anak atas kebaikan orang tua. Bagaimana orang tua merawat anak-anaknya sejak kecil dengan penuh kasih sayang. Anak tersebut berdoa agar ayah dan ibunya di masa tua nanti diberikan umur panjang, kesehatan dan kebahagiaan. Hingga kelak memiliki cucu dan cicit.
Saking sukanya, lagu ini aku pilih sebagai lagu pengiring saat sungkeman kepada orang tua dan mertua di acara pernikahanku 12 Maret 2022 lalu (fyi, aku gak jomlo lageehhh...). Hari itu aku officially jadi nyonya Sitorus deh.
2. Tondi tondiku (Kamu bisa dengerin lagunya di sini)
Dalam lagu ini diceritakan betapa kasih sayang seorang ayah pada anak perempuan satu-satunya. Ayah merupakan cinta pertama bagi si gadis cilik. Sang ayah ingin putri kesayangannya itu selalu berbahagia. Hingga kelak dewasa dipertemukan dengan jodoh yang bisa menyayangi putrinya seperti ayahnya yang begitu menyayangi.
3. Boru Panggoaran (Kamu bisa dengerin lagunya di sini)
Lagu yang diciptakan spesial untuk anak perempuan pertama atau boru panggoaran dalam bahasa bataknya. Lirik lagu ini berisi nasihat untuk boru panggoaran. Tak lupa doa agar kelak tumbuh dewasa menjadi pribadi yang baik dan dapat mencapai apa-apa yang dicita-citakan. Sehingga menjadi teladan kelak tuk adik-adiknya.
Oke itu 3 lagu batak yang paling favorit untukku saat ini. Percaya gak dalam sehari aku bisa berulang kali loh dengerin ketiga lagu tersebut dan gak ada bosannya. Hihihi...
Dan aku cantumin ya link youtube dari masing-masing lagu jadi kamu gak penasaran. Siapa tahu kamu juga pengen ikut dengerin. Selamat menikmati ketiga lagu tersebut.
Oiya kamu paling suka lagu mana nih? Atau kamu punya rekomendasi lagu yang lain. Tulis di kolom komentar dong.
Terima kasih sudah berkunjung!
Kok maknanya bikin mewek semua ya? Tentang hubungan keluarga. Tapi emang kalau saya dengar lagu batak yg disetel tetangga saya, saya suka nanya artinya, pasti ga jauh dr hub keluargam cinta keluarga. Jarang denger yg punya makna cinta kekasih atau pacar gitu.
BalasHapusAku bukan orang batak, terus jarang dengerin lagu batak, tapi pernah suatu kali temanku menyanyikan lagu batak. Aku tersentuh dong, menurutku ada sesuatu yang bisa langsung ngena gitu. Apalagi kalau nadanya tinggi.
BalasHapusDulu punya tante asli Batak dan suka putar lagu Batak, jujur enggak tahu judulnya tapi mendengarnya kayak sedih aja. Ternyata ada juga artinya emang sedih ya.
BalasHapus