Oiya gimana keadaan kalian sejak memasuki tahun 2021? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan suka cita ya. Kita sama-sama berdoa, semoga pandemi segera berakhir ya. Sehingga kita bisa menjalani hari-hari tanpa dihantui perasaan takut kayak saat ini.
Tahun 2020 merupakan tahun terberat sepanjang hidup saya, tepatnya 8 April 2020 lalu, mama pergi untuk selamanya. Rasanya itu campur aduk. Bersyukur saya masih bisa bertahan sampai di titik ini. Dan saya masih mampu berdiri tegak meski pada awalnya terasa begitu berat. Terima kasih, aku!
Hmmm… mumpung masih di awal tahun, saya mau menuliskan harapan yang ingin saya capai sepanjang tahun 2021. Kenapa harus dituliskan di sini? Supaya banyak yang ikut mendoakan. Dan semesta pun ikut berkonspirasi membantu agar satu per satu impian saya terwujud. Amin!
Tak hanya satu dua kali saya menuliskan daftar panjang harapan-harapan ketika memasuki tahun yang baru. Apakah semua terwujud? Tidak! Ada banyak faktor penyebabnya. Seperti Tuhan gantikan dengan sesuatu yang lebih baik. Ya, Tuhan tentu aja tahu apa yang terbaik untuk saya. Bisa jadi karena melibatkan orang lain, sehingga cukup sulit untuk diwujudkan. Bahkan penyebabnya dari dalam diri saya sendiri. Saya yang kurang berjuang. Semangat di awal, di tengah perjalanan semangat mulai memudar dan sampai di akhir tahun semangat sudah tak ada sama sekali. Nah, kalau sudah begini, gimana harapan bisa terwujud?
Nah, di bawah ini beberapa impian yang ingin saya capai di tahun 2021:
1 | Membaca minimal 12 buku
Sebenarnya membaca itu sangat mudah dilakukan. Cukup mengurangi jam sekrol instagram, youtube dan media sosial lainnya. Saya akui, akhir-akhir ini waktu banyak terbuang percuma hanya untuk bermain media sosial. Sehingga dalam satu hari, waktu untuk membaca buku jadi berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini tak jarang terjadi.
koleksi pribadi |
Nah, di tahun 2021 ini saya ingin lebih banyak lagi belajar melalui buku. Tema yang saya gemari saat ini, buku tentang hidup minimalis, keuangan dan hidup sehat. Setiap selesai membaca satu buku, akan saya tuliskan reviewnya di blog khusus buku milik saya, Toples Aksara. Kenapa minimal 12 buku, dikit sekali. Saya tipe orang yang lebih suka untuk membaca buku fisik. Karena budget masih belum banyak, jadi tiap bulan bisa membeli satu buku, saya rasa sudah cukup.
2 | Membuat minimal 50 video
Sejak awal 2020 lalu saya mulai membuat kanal youtube yang bertema masakan. Saya memberinya nama Masak Bareng Roma. Kalian sudah menonton? Bagi yang belum, ayo ditonton dong! Supaya saya makin bersemangat untuk membuat video yang lebih baik lagi. Pertama kali saya membuat kanal youtube Masak Bareng Roma untuk mendokumentasikan kegemaran saya membuat kue. Setelah tahu kalau ternyata gaji youtuber itu menggiurkan, saya pun tergoda untuk mengembangkan kanal youtube yang saya miliki ini sebagai salah satu sumber pemasukan. Dasar cewek matre. Hahaha.
belajar masak bareng Roma, yuk! |
Saking seringnya menonton beberapa video-video aesthetic yang banyak ditayangkan di youtube, saya pun merasa tertantang untuk membuat video dengan tema serupa. Saya pun memutuskan untuk membuat kanal youtube baru dengan nama cerita renjana. Kalau kanal youtube ini ingin mendokumentasikan bagaimana ketertarikan saya terhadap konsep hidup minimalis, makan sehat, bercocok tanam organik, dan mengatur keuangan.
subscribe ya! ☺ |
3 | Menulis 50 artikel
Saya sudah menulis di blog sejak 2016 lalu. Namun di tahun 2020 lalu, saya menulis HANYA MENULIS 3 ARTIKEL. Omigat bloger macam apa saya ini? Tobat euy tobat. Hahaha. Dan tahun 2021 ini, saya pun memutuskan akan membiasakan diri kembali untuk menulis artikel. Kali aja diantara 50 artikel tersebut ada artikel berbayar. #ngarepdotcom :D
4 | Sehat keuangan
Gak tahu gimana kronologisnya, saya kok akhirnya mulai tertarik untuk mengatur keuangan. Yups, keuangan saya kala itu berantakan kayak sprei kamar kosan. Hahaha. Tepatnya bulan September 2020 lalu, saya mulai belajar mengatur keuangan saya. Setiap gajian, saya segera membaginya ke dalam pos-pos pegeluaran. Dengan cara itu, saya jadi tahu ke mana aja perginya gajinya. Saya mulai rutin menabung meski jumlahnya belum banyak. Saya gak mau muluk-muluk untuk menabung dalam jumlah banyak tapi ketika di pertengahan bulan, saya gatel untuk mengambilnya. Saat ini, saya membiasakan diri untuk menjadikan menabung sebagai kebiasaan. Saya pun mulai ikut beberapa kuliah whatsapp (kulwap) yang bertemakan keuangan.
5 | Hidup sehat (olah raga teratur, makan sehat, rajin minum air putih)
Beberapa bulan lalu, ketika Covid-19 mulai melanda, pola saya hidup mulai mengalami perubahan. Anjuran pemerintah untuk tetap di rumah aja membuat ruang gerak saya sangat terbatas. Saya pun lebih banyak bekerja di depan laptop. Sehingga tak sadar, berat badan saya beranjak naik, naik dan naik. Gimana enggak, pulang kerja saya hanya berdiam diri di kos. Keluar hanya kalau ada keperluan mendesak dan itu pun hanya sebentar.
Saya terkejut ketika beberapa hari lalu menimbang berat badan saya NAIK DRASTIS! Dari yang biasanya 57-58 sekarang 65. Berarti timbangan saya naik TUJUH kilo gram. Astaga! Pantesan seragam kerja udah gak nyaman lagi dipake. Parahnya celana jeans favorit saya gak muat sama sekali. Huhuhu.
6 | Membangun bisnis kue
Ini impian yang sudah lama ingin saya miliki, tapi sampai tulisan ini ditayangkan belum juga berhasil saya wujudkan. Huhuhu. Rencananya saya akan membuat bisnis kue. Menjual kue yang bisa jadi camilan sehat. Berhubung saya doyan ngemil tapi takut menggendat, jadi mikir gimana kalau jualan makanan sehat saja. Sekarang sih lagi riset (ceileh riset :D) cari bahan kue yang sehat tapi low budget. You know-lah, bahan makanan yang ada embel embel sehatnya itu harganya selangit. Harapannya, camilan sehat buatan saya nantinya bisa dinikmati semua kalangan. So, dijadiin gak nih? Bantu doanya ya.
7 | Membuat 1 naskah fiksi (novel)
Mempunyai novel karya sendiri yang dipajang di salah satu rak toko buku udah jadi impian saya sejak jaman putih abu-abu dulu. Sempat beberapa kali mencoba menulis tetapi belum maksimal. Semoga di tahun 2021 ini, impian untuk memiliki novel bisa terealisasi.
8 | Menanam tanaman organik
Sekarang menanam tanam hias sedang jadi tren. Tapi berhubung saya kurang begitu telaten untuk merawat tanaman hias, saya memutuskan untuk menanam sayur-sayuran aja deh. Selain karena harga bibitnya terjangkau, ketika panen, sayurnya bisa saya konsumsi. Kebetulan saya kurang begitu suka makan sayur, semoga dengan menanam sendiri saya termotivasi untuk makan sayur. Saya sudah mencoba menanam tomat dan wortel di pot. Kenapa di pot? Karena saya saat ini masih kos, gak ada lahan untuk menanam. Jadi saya nanam ala ala urban farming gitu deh.
kecambah tomat |
9 | Menyayangi bumi
Ketika ada yang bilang, Covid-19 adalah upaya bumi untuk mengembalikan keseimbangannya. Saya (agak) setuju tanpa mau dianggap meromantisasi pandemi loh ya. Saya jadi terdorong ikut berkontribusi untuk bumi sebagai bentuk rasa terima kasih kepada bumi. Caranya? Saya memulai dari hal kecil dulu, gak perlu muluk muluk untuk melakukan sesuatu yang besar. Hal sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan membawa tas belanja sendiri saat berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Itulah 9 resolusi yang ingin saya capai di tahun 2021 ini. Semoga saya bisa konsisten untuk memperjuangkan mimpi-mimpi yang sudah dituliskan ini dan semesta juga mendukung. Saya tetap bisa menjaga semangat sampai akhir tahun yang akan berakhir dalam 328 hari lagi :) Karena konsisten adalah koentjinya. Semangat, aku!
Terus nikah kapan? Nah, kalau nikah mah gak mau dimasukin dalam daftar resolusi karena harus melibatkan orang lain. Tahun ini, saya ingin benar-benar menuliskan resolusi yang bisa saya capai tanpa perlu melibatkan orang lain. Hanya tentang saya dan Tuhan saja.
Salam,
~RP~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)