Smart City Bandar Lampung, pertama
kali mendengarnya, mata saya berbinar dan membayangkan kota kelahiran saya ini
kelak sejajar dengan kota-kota maju di dunia.
Sebuah
kota yang memiliki layanan umum berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan
demikian, tercipta efisiensi dalam pelayanan publik, yang nantinya akan
berdampak positif bagi kesejahteraan warga Bandar Lampung.
Yups,
tentu saya pun ikut merasakan dampaknya.
Wah,
baru membayangkannya saja, rasanya begitu menyenangkan. Apalagi jika konsep ini
benar-benar bisa diterapkan di kota Bandar Lampung.
Wow,
seru banget! Ternyata konsep Smart City Bandar Lampung yang merupakan gagasan
Hartarto Lojaya ini sudah cukup lama “terpendam” loh.
Seiring
dengan perkembangan digitalisasi dan tingginya pengunaan internet di berbagai
lapisan masyarakat, tak terkecuali warga kota Bandar Lampung.
Maka
gagasan menarik tersebut perlu dimunculkan kembali dan diwujudkan bukan hanya
sekedar wacana semata.
Memang
konsep smart city bukanlah hal yang
baru, banyak kota-kota di berbagai belahan dunia yang sudah menerapkan konsep
ini lebih dulu.
Bahkan
gagasan ini sudah mulai diterapkan di beberapa kota maju di Indonesia.
Dengan
kata lain, konsep smart city saat ini
sudah menjadi tren demi mewujudkan sebuah kota maju, aman, sejahtera dan
berkelanjutan bagi warganya.
Lantas, bagaimana konsep smart city menurut Hartato Lojaya?
Menurut Hartato Lojaya, untuk menciptakan sebuah kota
cerdas, ada enam elemen penting yang harus segera dibenahi, yaitu:
1. Hal yang menjadi bagian paling
mendasar adalah tata kelola pemerintahannya (smart governance).
Diawali
dengan memilih pemimpin atau pejabat publik
yang bersih dan berkompeten. Baik dari tingkat paling bawah, hingga
kepala dinas dan pejabat publik lainnya.
Nah,
dengan adanya tata kelola pemerintahan yang bersih. Tak menutup kemungkinan
nantinya, tidak akan terjadi lagi kasus korupsi anggaran.
Dengan
demikian pembangunan pun akan berjalan baik dan sesuai dengan perencanaan. Nantinya anggaran pembangunan bisa dialokasikan
dengan tepat guna.
2. Masyarakat cerdas (smart
people) merupakan harga mutlak dalam mewujudkan sebuah kota cerdas.
Ada
dua aspek yang menjadi sorotan utama Hartato Lojaya dalam mewujudkan cita-cita
mulia, Smart City Bandar Lampung.
Aspek
pendidikan dan aspek kesehatan. Sudah menjadi tugas pemerintah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang diamanatkan dalam pembukaan UUD
1945.
Dengan
adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, tentunya akan mendongkrak
kualitas pembangunan.
3. Ekonomi cerdas (smart
economy) tentu menjadi hal yang urgensi dalam memberantas kemiskinan.
Kemiskinan
menjadi musuh besar dalam sebuah pembangunan.
Beruntung,
Bandar Lampung memiliki beberapa potensi luar biasa yang jika dikelola dengan
baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakatnya.
Tentu
perlu adanya kerjasama yang baik antara pihak pemerintah dan pihak swasta.
Karena pemerintah akan kesulitan untuk jika hanya bergerak sendiri saja.
Terwujudnya
Smart City Bandar Lampung butuh
dukungan dari semua pihak, tanpa terkecuali.
4. Elemen keempat, kehidupan cerdas
(smart
living).
Sebuah
kota yang nyaman, aman, dan berkelanjutan untuk dihuni adalah impian setiap
orang, termasuk saya.
Salah
satunya ditandai dengan masyarakatnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Meski
banyak perbedaan, namun masyarakat dapat hidup berdampingan dengan nyaman dan
aman.
Diharapkan
kelak, kota Bandar Lampung menjadi hunian yang disukai oleh semua lapisan masyarakat,
baik anak-anak, kaum muda bahkan lanjut usia.
Sebuah
kota itu dikatakan smart living jika
ramah bagi tumbuh kembang anak, terdapat taman kota yang difungsikan sebagai
tempat bermain anak-anak.
Kota
yang mampu menimbulkan inspirasi dan kreatifitas bagi kaum muda yang dinamis.
Sebuah hunian yang memberikan rasa nyaman dalam bekerja.
Dan
sebuah kota yang nyaman dan tentram dalam menikmati masa tua.
5. Smart Mobility (mobilitas cerdas).
Syarat mutlak bagi sebuah kota cerdas adalah
kebutuhan akan transportasi publik dan infrastuktur jalan yang nyaman dan
aman.
Pemerintah Bandar Lampung nantinya diharapkan
mampu membangun infrastruktur jalan yang berkualitas dengan harapan kelak
terwujud pembangunan yang adil dan merata.
Sehingga mampu menjangkau masyarakat secara
lebih luas. Dengan demikian, pembangunan tidak hanya terpusat satu lokasi
tertentu saja.
Semua golongan masyarakat bisa merasakan
nikmatnya hasil pembangunan.
6. Dan
elemen keenam yang juga perlu mendapat perhatian khusus yaitu, lingkungan
cerdas (smart environment).
Sebuah
kota cerdas, sebisa mungkin mengupayakan adanya lingkungan bersih, aman nyaman
bagi warganya.
Fasilitas
umum yang menunjang kehidupan seperti taman kota, taman bermain, tempat olah
raga, toilet umum.
Diharapkan
tidak sekedar dibangun begitu saja. Namun benar-benar telahh dipikirkan secara
matang dari segi manfaat, fungsi, keamanan, kenyamanan, dan juga kebersihannya.
Sungguh
Smart City Bandar Lampung sebuah
gagasan yang sangat menarik bagi saya. Besar harapan saya, konsep smart city dapat diwujudkan di kota
Bandar Lampung tercinta ini.
Jangan
sekedar menjadi buah bibir semata tanpa ada tindak lanjutnya.
Saya
sebagai warga Bandar Lampung rindu dengan adanya sebuah kota yang menjanjikan
keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan.
Semoga
segera terlaksana. Jadi impian saya tinggal di kota modern seperti di film-film
tak hanya sekedar mimpi. Bagaimana dengan kalian?
Salam
~RP~
Konsep yang memeberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat kotanya ya mbk😍
BalasHapusPendidikan dan kesehatan memang perlu lebih diperhatikan lagi supaya anak bangsa dapat turut andil memajukan kota di kemudian hari
BalasHapus