LPP Edukasi pimpinan DR. Wahyu Purwanto kembali menyelenggarakan Dialog Nasional Indonesia Maju pada tanggal 4 Desember lalu. Dialog yang telah memasuki seri ke-36 ini diadakan di Jakarta, bertempat di Hall Basket Gelora Bung Karno.
Acara
ini dihadiri sekitar 1.500 peserta. Turut hadir pula para pelaku usaha
transportasi umum, seperti Gojek, Grab, GetCar, dan Blue Bird.
Keseruan acara ini ditambah lagi dengan dukungan PLN, Bank BRI,dan Blue Bird yang menyediakan hadiah-hadiah menarik bagi para peserta yang beruntung.
Sebelum acara dimulai, para pembicara dan seluruh peserta yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diiringi suara merdu dari Paduan Suara Mahasiswa “Gema Suara”
Keseruan acara ini ditambah lagi dengan dukungan PLN, Bank BRI,dan Blue Bird yang menyediakan hadiah-hadiah menarik bagi para peserta yang beruntung.
Meski
berlangsung di ibu kota, terbuka juga kesempatan bagi putra putri daerah
berprestasi dalam ajang nasional. Hadir paduan suara Gema Suara STIE/STMIK
Lubuk Linggau mempersembahkan lagu untuk
menambah semarak acara ini.
Sebelum acara dimulai, para pembicara dan seluruh peserta yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diiringi suara merdu dari Paduan Suara Mahasiswa “Gema Suara”
Ada
beberapa narasumber yang hadir dalam Dialog Nasional untuk Indonesia Maju kali ini. Menteri
Perhubungan RI, Ir. Budi Karya Sumadi, sebagai
pembicara utama. Selain itu ada, Pengamat Trasportasi, DR. Drmaningtyas, Dirjen
Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, dan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri. Dialog
ini dimoderatori oleh Obbie and Friends.
Pembangunan dan Pengembangan
Infrastrukur
Mungkin
ada diantara kita ada yang pernah mendengar kalau dulu harga BBM di Papua
berada di angka 50.000 per liter. Sangat jauh berada di atas harga BBM di pulau
Jawa dan sekitarnya. Mengapa hal seperti itu bisa terjadi? Betul. Karena adanya keterbatasan infrastruktur. Saat ini diupayakan kebijakan BBM satu harga untuk wujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Maka infrastruktur
dan transportasi dipilih menjadi topik utama pembahasan. Kedua topik ini sangat
dianggap penting karena keduanya berperan penting untuk mencapai pemerataan pembangunan
ekonomi di Indonesia. Iya, masih terlihat jelas adanya kesenjangan pembangunan.
Selama bertahun-tahun pembangunan hanya terfokus di pulau Jawa. Dan perlu kita
ketahui bersama, Indonesia bukan hanya pulau Jawa saja. Indonesia terdiri dari
ribuan pulau yang membentang dari Sabang hingga Marauke. Dengan demikian
seluruh penduduk Indonesia juga harus merasakan pembangunan di daerah mereka
masing-masing.
Memang sulit untuk menjangkau hingga ke seluruh pelosok Indonesia yang merupakan
negara kepulauan ini. Namun harus terus diupayakan pemerataan pembangunan sehingga
tidak ada lagi “kecemburuan sosial” dari penduduk yang jauh dari jangkauan
pembangunan.
Mengapa saat pemerintah terlihat sibuk melakukan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok? Sesuai dengan yang diamanatkan Pancasila, sila ke-5, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Untuk menghubungkan daerah dengan daerah dengan pusat ekonomi sangat dibutuhkan adanya konektivitas, baik fisik maupun non fisik. Saat ini pemerintah sejak gencar melakukan pembangunan infrastruktur, mulai dari jalan, tol, jembatan, bandara, pelabuhan, suplai listrik hingga prasarana air bersih. Diharapkan dengan ada pembangunan infrastruktur, khususnya transportasi, nantinya akan tercapai penurunan biaya logistik. Sehingga ada persamaan harga di seluruh Indonesia.
Untuk menghubungkan daerah dengan daerah dengan pusat ekonomi sangat dibutuhkan adanya konektivitas, baik fisik maupun non fisik. Saat ini pemerintah sejak gencar melakukan pembangunan infrastruktur, mulai dari jalan, tol, jembatan, bandara, pelabuhan, suplai listrik hingga prasarana air bersih. Diharapkan dengan ada pembangunan infrastruktur, khususnya transportasi, nantinya akan tercapai penurunan biaya logistik. Sehingga ada persamaan harga di seluruh Indonesia.
Membaiknya
infrastruktur ini ternyata membawa banyak dampak positif bagi masyarakat Indonesia, diantaranya:
- Biaya logistik akan menurun karena waktu tempuh menjadi lebih singkat. Bayangkan kerugian petani jika buah-buahan dibutuhkan waktu berhari-hari. Akibatnya ketika sampai di pasar, kualitas menurun bahkan mulai membusuk.
- Waktu tempuh daerah penghasil bahan baku ke pabrik semakin dekat. Biaya produksi akan menurun. Produsen pun bisa mendapatkan margin keuntungan yang lumayan besar.
- Meningkatnya minat investor untuk menanamkan modal. Sehingga semakin banyak terbukanya lapangan-lapangan kerja baru. Dampaknya, peningkatan pendapatan per kapita.
- Membuka daerah terisolir. Hal ini dapat menjadikan terbukanya daerah yang memiliki potensi ekonomi.
- Petani yang berada di luar pulau Jawa bisa mendapatkan harga yang baik.
Dengan
dibangunnya infrastruktur hingga ke pelosok yang sedang diupayakan oleh
pemerintah Jokowi saat ini, mendorong produktivitas masyarakat sehingga
nantinya dapat mengubah Indonesia menjadi negara maju dan produktif sekaligus
meningkatkan daya saing terhadap negara-negara lainnya di pasar internasional.
Cerita
kemacetan adalah hal yang selalu mejadi berita saat mudik Lebaran dan
meningkatnya angka kecelakaan yang terus meningkat. Namun sejak mulai
terhubungnya ruas tol Trans Jawa di tahun 2017, tidak ada lagi kemacetan parah
yang menyebabkan kerugian baik materi maupun jiwa.
Dari tahun
1978 hingga 2014 total jalan tol yang dibangun adalah 748,47 km. Dan target
hingga tahun 2019 totalnya bisa mencapai 1.852 km.
Untuk melakukan pembangunan tentu diperlukan dana yang tidak sedikit. Di tahun 2015, anggaran infrastruktur mengalami peningkatan hampir 100% dibadingkan tahun 2014. Pada tahun 2017, persentasenya meningkat sekitar 250% dibandingkan tahun 2014. Itu artinya anggaran infrastruktur di era pemerintahan Jokowi dalam 3 tahun sudah melampaui anggaran infrastruktur di 10 tahun era pemerintahan SBY.
Untuk melakukan pembangunan tentu diperlukan dana yang tidak sedikit. Di tahun 2015, anggaran infrastruktur mengalami peningkatan hampir 100% dibadingkan tahun 2014. Pada tahun 2017, persentasenya meningkat sekitar 250% dibandingkan tahun 2014. Itu artinya anggaran infrastruktur di era pemerintahan Jokowi dalam 3 tahun sudah melampaui anggaran infrastruktur di 10 tahun era pemerintahan SBY.
Memang hutang negara mengalami peningkatan yang cukup besar guna mendorong pembangunan infrastruktur yang menjadi penggerak ekonomi dan kemudahan hidup rakyat Indonesia juga. Dan kelak manfaatnya nanti akan dinikmati sampai anak cucu.
Harapannya. segala upaya pemerataan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini mendapat dukungan dari seluruh pihak, termasuk masyarakat. Sehingga pembangunan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Karena hasilnya kita semua juga yang akan merasakan. Semoga di tahun-tahun yang akan datang, Indonesia dapat terus membangun untuk mewujudkan terciptanya ekonomi yang merata dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Majulah Indonesiaku!
Salam,
~RP~
bener. makin kesini infrastruktur makin lebih baik ya. dengan adanya jalan tol memang berdampak pada lebih mudahnya akses transportasi. saya seneng karena dari bandar lampung ke Tulang bawang jadi lebih cepat. jadi tiap bulan bisa pulang ke tempat mertua. tapi dengan adanya jalan tol ini pemerintah daerah harus jeli dan tanggap. jangan sampai kejadian tol subang palimanan membuat subang dan sekitarnya menjadi sepi. pendapatan masyarakat menjadi turun drastis.
BalasHapusAku dukung banget nih soal pembangunan infrastruktur. Karena banyak pengaruhnya buat pergerakan ekonomi.
BalasHapusHaha... Jangan bangun infrastructure, kami nggak makan infrastructure! -____-
BalasHapusLalu besoknya ngoceh jalanan rusak, pemerintah tak peduli.
Bingung jd pemerintah ah. Mending jd rakyat yg dukung oembangunan ajah
Klw saya sih ngikuti aja kebijakan pemerintah tetapi melihat hasil.. sebenarnya bagaimana semua bisa seimbang antara kebutuhan rakyat kecil dan insprastrutur.
BalasHapusSaya termasuk setuju dan menikmati peningkatan di bidang infrastructure ini deh. Layaknya emang dilakukan pemerataan pembangunan semua bidang
BalasHapusMari kita dukung pemerataan pembangunan infrastruktur. dan berharap pembangunannya yang berkualitas untuk di daerah yang jauh dari pusat pemerintahan
BalasHapus