Di era digital ini, profesi blogger semakin diminati. Blogger merupakan sebuah profesi yang tidak memerlukan pendidikan khusus. Hal ini yang membuat siapa saja bisa menjadi seorang blogger. Tak pandang usia. Tak pandang jenis kelamin. Semua bisa menjadi blogger. Namun untuk menjadi seorang blogger professional, tentu harus belajar, belajar dan belajar. Meski bukan di bangku sekolah. Keinginan untuk belajar mendorong saya untuk menghadiri Tapis Blogger Gathering yang berlangsung pada hari ini, Minggu, 17 Desember 2017 bertempat di sebuah kafe Secret Garden. Kegiatan ini mengambil tema “Menjadikan Ngeblog Sebagai Hobi, Profesi dan Ruang Bebagi”
Sebagai blogger pemula yang haus
ilmu, kegiatan ini begitu saya nantikan. Rasanya tak sabar untuk bertemu para
mastah yang sudah lama berkecimpung di dunia ngeblog. Sebut saja, Mbak Naqiyyah
Syam yang merupakan founder Tapis Blogger, Mbak Heni Puspita dan Mas Lean Agt. Meski
sudah menguasai dunia ngeblog, namun mereka tidak pelit dalam membagikan ilmu
yang dimilikinya. Semua dipaparkan dengan baik dan mendalam.
Naqiyyah
Syam : Konten adalah raja!
Dalam penjelasannya Mbak Naqiyyah
menyampaikan bahwa ngeblog tidak hanya sebagai hobi semata namun bisa dijadikan
sebagai sumber pendapatan loh. Jika dikelola dengan baik, sebuah blog bisa
mendatangkan pundi-pundi rupiah. Syarat dan ketentuan berlaku ya! Tidak begitu
membuat blog, nominal rekening kita lalu bertambah. Ada beberapa hal yang perlu
menjadi perhatian ketika kita ingin menjadikan blog sebagai sumber pendapatan.
Salah satu pesan Mbak Naqi yang begitu saya ingat yaitu: Konten adalah raja. Bagaimana cara untuk membuat konten berkualitas?
Belajar, belajar dan belajarlah untuk menulis. Tidak bisa bersifat instan.
Oiya dalam sebuah blog, usahakan untuk
menonjolkan 3 tema utama saja yang paling diminati dan dikuasai. Agar blog kita
mudah diingat orang. Dan ketika ada brand yang ingin mengajak kerja sama,
mereka lebih mudah untuk menemukan blog kita, atau istilah kerennya personal branding.
Heni
Puspita : Desain Blog Untuk Pemula.
Blog itu ibarat rumah. Desain blog secantik mungkin. Kenapa? Ya, supaya kita
nyaman menempatinya dan orang lain juga senang berkunjung. Ketika tampilan blog
kita terlalu “ramai”, bisa membuat orang yang berkunjung jadi malas untuk
membaca lebih lama bahkan jera untuk kembali berkunjung ke blog kita. Itu
artinya blog kita akan sepi pengunjung. Bagaimana blog bisa dilirik brand jika
blog kita sepi pengunjung. Sebaiknya hindari tools yang tidak perlu. Seperti musik yang akan kemungkinan besar akan mengganggu pembaca. Huruf yang "keriting" sehingga membingungkan pembaca. Warna-warna mencolok yang membuat mata tidak nyaman ketika membaca.
Leon
Agt : Pengen Gak Artikel di Page One?
Impian seorang blogger tentu artikel
yang ditulisnya berada di page one di pencarian Google. Ketika artikel yang
ditulis berada di urutan pertama halaman pencarian Google, maka langkah
menjadikan blog sebagai sumber pandapatan semakin terbuka lebar.
Acara ini tidak melulu diisi dengan
teori. Namun panitia memberi kesempatan kepada para peserta untuk mempraktekkan
ilmu yang didapatkan. Agar suasana semakin seru, panitia mengajak peserta untuk
mengikuti lomba foto produk di Instagram. Ada Banana Foster, banana cake yang
ternyata kuenya beneran enak! Saya suka! Pisangnya kerasa banget dan manisnya
pas di lidah saya. Tidak bikin eneg. Jadi ketagihan. Hahahaha. Ya iyalah,
Banana Foster kan dibuat dari pisang terbaik dan diproses dengan bahan berkualitas
tinggi. Oiya kalian tau kan Lampung terkenal dengan kopinya?
Nah, El’s Coffe juga hadir untuk memeriahkan acara ini.
Banana Foster |
El's Coffee |
Salam,
~RP~
Ilmunya sudah dapat ya mbak Roma, tinggal diterapkan dan diaplikasikan ke blog.
BalasHapusMari semangat ngeblog!
Ilmunya super ya smeoga bisa diterapkan. Aku juga pengen menerapkan ilmu dari Bang Lean biar makin cetar blogku. Thanks rangkumannya ya.
BalasHapus