Indonesia merupakan negara agraris dengan
sebagian besar masyarakatnya hidup dengan mengandalkan hasil bercocok tanam. Salah
satu hasil pertanian yang melimpah yaitu buah-buahan. Terdapat beraneka ragam
buah-buahan lokal yang tentunya sangat baik untuk tubuh, karena merupakan sumber
serat, vitamin dan mineral. Namun disayangkan, kesadaran masyarakat Indonesia
untuk mengonsumsi buah masih tergolong rendah.
"Pada tahun 2011, Balai Penelitian dan Pengembangan mencatat bahwa konsumsi buah masyarakat Indonesia hanya berada di angka 34,55 kg/kapita/tahun. Menduduki peringkat terendah dibandingkan negara-negara Asia lainnya. Dan angka tersebut begitu jauh di bawah angka standar Food and Agriculture Organization (FAO), yakni sebesar 73 kg/kapita/tahun."
Mengapa masih banyak orang malas untuk
mengonsumsi buah? Salah satu alasannya adalah karena harganya yang relatif mahal! Yups, ada kecenderungan masyarakat kita lebih memilih buah impor karena kualitasnya yang dinilai lebih baik dibandingkan buah lokal. Namun anggapan tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Padahal produk buah lokal bisa juga bersaing dengan produk buah impor. Kisaran harganya yang jauh lebih murah dan ragam buahnya yang lebih bervariatif seharusnya bisa mendorong minat masyarakat untuk mengkonsumsi produk buah lokal. Pisang misalnya, si buah berkulit kuning memiliki berbagai jenis yang dapat dinikmati sesuai selera penggemarnya.
Fyi, pisang merupakan buah yang paling digemari masyarakat Indonesia. Menurut data Kementerian Pertanian (2013), konsumsi pisang berada di angka 5,68 kg/kapita/tahun. Dibandingkan jenis buah yang lain, pisang menempati posisi tertinggi.
Fyi, pisang merupakan buah yang paling digemari masyarakat Indonesia. Menurut data Kementerian Pertanian (2013), konsumsi pisang berada di angka 5,68 kg/kapita/tahun. Dibandingkan jenis buah yang lain, pisang menempati posisi tertinggi.
credit: http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2017/01/Paparan-BPS-Konsumsi-Buah-Dan-Sayur.pdf |
Membahas tentang pisang, saya jadi ingat Sunpride!
Karena Pisang Pasti Sunpride. Iya, saya suka sekali dengan pisang Cavendish. Dari sekian banyak penggemar pisang Cavendish, saya adalah salah satunya. Hmmm... pasti ada diantara kalian yang berpikir saya tidak konsisten dengan ucapan saya sebelumnya. Pisang Cavendish kan buah impor, begitu mungkin anggapan kalian.
Jadi Kalian Belum Tahu Kalau Pisang Cavendish Itu 100% Buah Nusantara?
Kalian tidak salah, kok. Memang banyak yang beranggapan kalau pisang Cavendish itu adalah produk buah impor. Dan saya juga pada awalnya memiliki anggapan yang sama dengan kalian. Kulitnya yang mulus, warna kuningnya yang cerah, tekstur daging buah yang lembut dan rasa yang manis membuat saya terkecoh. Terbukti dong kalau buah lokal tak kalah bersaing dengan buah impor. Daaan ... pisang Cavendish ditanam di perkebunan milik Grup Sewu Segar yang berlokasi di Lampung. Tidak diragukan lagi kan kalau pisang Cavendish itu asli produk buah nusantara.
Pisang Cavendish 100% Buah Nusantara |
Duh, saya jadi malu nih karena sempat "meremehkan" produk lokal. Oiya, mumpung masih dalam nuansa HUT Indonesia ke 72 tahun, mari kita tunjukkan kecintaan kepada bangsa ini dengan mengonsumsi buah lokal.
Sebagai produsen buah-buahan lokal, Sunpride selalu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan buah dengan mengedepankan kualitas terbaik. Mulai dari pemilihan bibit hingga pengemasan dipantau dengan proses pengawasan yang ketat agar sesuai dengan standar buah Sunpride. Kesegaran pun dapat dirasakan ketika sampai ke tangan konsumen.
Saya penggemar Pisang Cavendish loh ^^ |
Pisang Cavendish masuk dalam daftar belanja. |
Ada 3 kategori jenis penjualan pisang Cavendish, yaitu cluster, finger dan single. Cavendish cluster terdiri dari 3-8 buah, Cavendish finger terdiri dari 2 buah dan Cavendish single. Iya, sekarang ini apa-apa dituntut serba simpel dan praktis. Termasuk dalam hal makan buah. Sunpride berusaha untuk menjawab tantangan itu dengan meluncurkan pisang Cavendish "single but available", berjumlah 1 buah yang dikemas khusus dan menarik. Sehingga praktis dibawa.
Nah, saya mencoba merangkum 5 alasan mengapa pisang begitu digemari masyarakat luas. Here is my list, randomly!
Tidak dipengaruhi musim, sehingga pisang selalu tersedia
sepanjang tahun. Ada buah-buah tertentu yang hanya tersedia ketika musimnya saja.
Harga terjangkau. Dibandingkan jenis buah yang lain, harga
pisang termasuk dalam kategori murah.
Pisang mudah diperoleh di mana saja. Pedagang buah yang menjual pisang dapat ditemui dengan mudah. Di pasar tradisional maupun pasar modern. Pedagang buah yang berjualan di pinggir jalan, warung dan bahkan di tukang sayur juga ada.
Selain untuk dimakan langsung, pisang bisa diolah menjadi berbagai jenis camilan. Diantara pisang goreng, pancake, bolu, dan keripik.
Mudah dikonsumsi. Tak perlu memakai alat bantu (pisau) untuk mengupas kulitnya. Cukup dengan menggunakan tangan saja. Sehingga sangat praktis untuk dibawa sebagai bekal ke sekolah maupun ke kantor.
Sekarang kita sudah sama-sama tahu kan
kalau pisang Cavendish itu 100 persen buah lokal? Yuk jadikan buah lokal sebagai ratu di negeri sendiri ^^
Salam sehat,
~RP~
Sumber:
- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160526032604-262-133498/konsumsi-buah-indonesia-paling-rendah-se-asia/
- https://m.tempo.co/read/news/2014/06/08/090583375/orang-indonesia-paling-doyan-pisang
Pisang Cavendish sekilas dari namanya terkesan buah impor ya, alhamdulillah di daerahku banyak sista dan menjadi pilihanku karena harga terjangkau dan sll tersedia
BalasHapusKarena nama yang kebule-bulean, jadi banyak yang berpikir kalo pisang Cavendish itu buah impor. Padahal 100 persen buah nusantara. Masyarakat Indonesia lebih mengenalnya dengan sebutan pisang ambon putih.
HapusPisang itu buah yang pas buat diet. Makan satu aja, rasanya kenyang dan gak bikin pengen ngemil yang lain. Thanks for sharing, mbak.
BalasHapusBener bangget, mbak.
HapusBye bye ngemil. Selamat datang hidup sehat ^^
Waaah, buah kesukaanku, nih. Setiap belanja keperluan dapur dan isi kulkas, hampir selalu beli pisang Cavendish. Nih, lagi ngemil Cavendish sore-sore. Cavendish enak, seger, manis, dan lembut bangeeet... :-*
BalasHapusSetuju, mbak.
HapusSejak pertama kali makan pisang Cavendish langsung sukaaaa.
Lembut dan manis
Kalo kata wong Londo, love at the first bite ^_^
sudah tahu dong. keren ya produk2 Indonesia :)
BalasHapusIya dong, mbak.
HapusGak kalah kok dengan produk luar negeri.
Kualitasnya oke punya 😘😘😘