#MemesonaItu …
Pernah
punya kejadian melihat seseorang yang penampilannya biasa saja namun kita
merasa kok orang tersebut seakan punya “magnet”. Sehingga membuat setiap orang yang
melihatnya langsung “jatuh cinta”. Bukan jatuh cinta dalam arti yang
sesungguhnya loh ya.
Saya
pernah!
Wajah
orang ini biasa-biasa aja. Pakaian, sepatu, tas, dan perintilan lain yang
melekat di tubuh, sepertinya bukan barang-barang branded yang mahal. Tapi kok ada hal menarik yang membuat saya
mengaguminya.
Akhirnya
baru sadar, ternyata #MemesonaItu
tidak melulu identik dengan wajah cantik atau bodi yang aduhai saja. Oiya, dalam
tulisan kali ini, pembahasan memesona ruang lingkupnya diperkecil, khusus untuk
kaum perempuan saja ya. Kenapa? Karena yang nulis seorang jomblo perempuan.
Itu aja sih ^O^
Sebelum
obrolannya tambah seru, kita bahas dulu arti kata memesona versi KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Memesona
berasal dari kata dasar PESONA, yang artinya daya tarik; daya pikat. Memesona
dalam KBBI, artinya sangat menarik perhatian; mengagumkan.
Awalnya,
untuk mengungkapkan rasa kagum, saya biasa menggunakan kata MEMPESONA. Saya coba
mencarinya dalam KBBI versi online gak punya kamus Bahasa Indonesia, tetapi tidak ditemukan artinya kata tersebut. Ups. Ternyata selama ini saya salah. Malu-maluin.
Padahal belajar Bahasa Indonesia sudah sejak kelas 1 SD. Daaaaan … baru sadarnya
sekarang. Alamaaaaak! Beuh, jadi sudah seperempat abad, saya menggunakan
kata yang salah. Untung ikut berpartisipasi dalam lomba ini. Bisa-bisa akan terus melakukan kesalahan yang
sama. Kayak keledai dong. HAHAHA.
Oke.
Lanjut.
Dulu saya
bekerja sebagai Relationship Officer di
sebuah bank swasta yang memberi pelayanan berupa pinjaman dana bagi pengusaha mikro
dan kecil guna pengembangan usaha mereka. Pekerjaan ini menuntut saya untuk bertemu
banyak orang dari berbagai macam bidang usaha. Diantaranya, warung makan, kelontongan, toko pakaian, bengkel. Tugas saya mendampingi nasabah
untuk tumbuh dan berkembang. Betapa bahagianya ketika usaha mereka perlahan
mulai mengalami kemajuan dan bahkan ada diantara mereka yang mulai
mengembangkan sayap usaha dengan membuka cabang. “Terima kasih atas bantuan
mbak Roma. Sekarang kehidupan ibu dan keluarga menjadi lebih baik. Ibu tidak terlalu
pusing lagi dengan biaya sekolah adek-adek kamu ini,” begitu kata salah seorang
nasabah ketika saya berkunjung ke tempat usahanya. Benar, saya telah dianggap sebagai
anak, yang merupakan bagian dari keluarga mereka. Terselip rasa haru dan bangga
di dada ini.
Saya merasa begitu memesona. Jangan bayangkan saya dandan ngehits dengan
seragam keren ala karyawan bank pada umumnya. Pekerjaan ini mengharuskan saya selalu mobile dan bukan duduk manis di depan meja teller. Fyi, untuk jabatan ini, saya satu-satunya perempuan loh. Nah, kata teman-teman kantor, saya itu wonder woman. Untuk kenyamanan dalam bekerja, kami diperbolehkan untuk memakai pakaian santai namun tetap sopan dan rapi. Saya hanya mengenakan kemeja
biasa dan celana panjang bahan malah terkadang celana jeans andalan dan kaos berkerah. Memakai sepatu kets dan membawa ransel besar yang berisi berkas-berkas pengajuan calon nasabah. Pagi, sebelum berangkat ke medan perang kerja, wajah cukup dibubuhi bedak tipis
dan sedikit dipoles gincu agar tidak tampak pucat. Ya, HANYA seperti itu. Pokoknya jauuuuuh
dari kesan perempuan cantik yang biasa muncul di tipi dan majalah. Hmmm … kalau
sudah siang, wajah mulai terlihat kucel, berminyak dan sedikit aroma
keringat. HAHAHA. Tapi tetap saja, saya dibilang cantik dan tak segan-segan
mereka (yang ibu-ibu aja loooh) memeluk saya dengan hangat. Bahagiaaaa itu sederhana.
Di suatu kesempatan lain ...
Suatu ketika saya dan salah seorang teman akan mengisi acara seminar motivasi bagi siswa-siswi kelas 3 SMP.Jangan bayangin acaranya sekeren seminar ala motivator kawakan. Sejak seminggu sebelum acara, saya mempersiapkan materi dengan sebaik mungkin. Tentunya supaya tidak nge-blank ketika berada di panggung. Kuatir penyakit lama kambuh (lagi), demam panggung. Bisa runyam urusannya. Alih-alih mau membakar semangat adik-adik itu, bisa-bisa saya yang kebakaran rambut, saya kan perempuan jadi gak punya janggut. Puji syukur, acara seminar tersebut bisa berjalan dengan lancar. Kata adik-adik peserta, acaranya bermanfaat, kak. Ehm. Akoooh kan jadi bahagia-bahagia gimana gituh. Mereka berebut ingin foto bersama saya. Berasa kayak arteeees. KePDan alert!
Di suatu kesempatan lain ...
Suatu ketika saya dan salah seorang teman akan mengisi acara seminar motivasi bagi siswa-siswi kelas 3 SMP.
Daaaaan …
Di saat itulah (lagi, lagi dan lagi) merasa diri saya memesona. Yah, meski wajah saya (tidak) secantik Raisa dan bodi saya jauuuh dari kata ideal. Saya menemukan artinya memesona yang hakiki. Jadi dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa #MemesonaItu ketika seseorang mau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang. Tak sekedar rasa bangga karena mendapat sanjungan, namun lebih dari itu, ada rasa bahagia yang ruaaar biasa. Kalau kata iklan, dobel dobel untungnya ^^
Hei, inilah saya dengan segala pesona yang ada dalam diri saya. Ho oh, #MemesonaItu saya, cyin!
Meski tampang pas-pasan. Bukan tidak bersyukur dengan bentuk fisik yang telah diberikan oleh Sang Pemberi Kehidupan. Bukan
juga tidak menghargai diri sendiri. Tetapi sebagai bentuk kesadaran diri.
Halah. Kata
orang bijak, hidup itu harus seimbang. Jadi, meski tidak memiliki kelebihan
secara fisik (paras cantik, bodi kayak gitar Spanyol), jangan minder. Gali
potensi diri! Saya yakin setiap orang pasti memiliki PESONA masing-masing. Tergantung
apakah orang tersebut mau atau tidak mencari dan menemukan potensi yang ada
dalam dirinya.
Hei, inilah saya dengan segala pesona yang ada dalam diri saya. Ho oh, #MemesonaItu saya, cyin!
Sebelum
mengakhiri obrolan seru ini. Ijinkan saya untuk mendefinisikan (sekali lagi) arti memesona versi saya, #MemesonaItu
ketika seseorang mau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang. Dengan kata lain menjadi pribadi bermanfaat.
Contoh
nyata gak usah jauh-jauh. Ini ada di dekat kamu. Jiaaaah. Yes, #MemesonaItu adalah Roma
Pakpahan. *narsis alert*
Hush
… hush … hush … sanaaaaa …
Iya,
deh. Udahan dulu yaaaa .. Saya mau menebar pesona ke lebih banyaaaaak orang
lagi.
Terus kamu, kok masih diam di situ? Tunggu apalagi? Mari Pancarkan Pesonamu dan jadilah pribadi yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitarmu!
Salam
pesona,
~RP~
Wah kakak sudah sangat mempesona.
BalasHapusAkus selalu setuju mempesona itu tidak harus secara fisik.
Pribadi yang menarik lebih sungguh mempesona seperti kita gini mbak.hahaha
Tooooos kitaa! ^_^
HapusMakasih sudah membuat aku bahagia dengan pujian ituuu. Semoga aku gak jadi congkak. Hahahaha
senang ya, kalo ngeliat org lain bahagia karena kita, walaupun mungkin bantuan kita cuma sedikit, tapi melihatnya ikut bahagia :)
BalasHapusIyaaa, mbak. Gak harus melakukan sesuatu yang "wah", cukup hal sederhana dan tulus tuk orang lain. Kebahagiaan itu akan menular dan otomatis kita juga akan merasakan hal yang sama :)
Hapusyes banget mba setuju saat kita bermanfaat untuk orang lain y mba diri kita semakin memesona ☺️
BalasHapusMakasih udah mampir, mbak.
HapusIya. Memesona itu gak hanya identik dengan penampilan fisik yang cakep aja. Justru lebih baik kalo inner beauty yang ditonjolkan :)
Inner beauty, bener banget Mba. Salam kenal Mba, sama-sama di tapis Blogger nih kita :)
BalasHapusWhoaaa ... Dapet teman baru sesama Tapis Blogger. Semoga dapat kesempatan untuk ketemu langsung ya, mbak.
HapusMakasih untuk kunjungannyaaa ^_^
Saya setuju bahwa memesona itu tidak harus cantik atau memakai pakaian pakaian mewah dan mahal. Memesona Seseorang datang dari kepribadian yang hangat dan percaya diri. Kebaikan hatinya terpancar dari dalam bukan ke pura-pura an. Nah saya beberapa kali bertemu dengan orang seperti itu, membuat mereka gampang dicintai :)
BalasHapusSepakat, mbak :)
HapusMakasih sudah berkunjung.
Memesona itu jika orang yang kita sayangi bahagia ya mbak..... pernah ngantor di bank yach wah hehehe aku juga. Salam kenal mbak Roma :)
BalasHapusKarena sadar tampang saya pas2an, jadi berpikir untuk mencari kualitas lebih dari sisi selain fisik. Sip, Mba. Selalu menebarkan kehidupan dan hati yang cantik, biar tetap selalu memesona.
BalasHapus