Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.
SEJARAH KOMUNIKASI
Sejak adanya kehidupan manusia di dunia
ini, sejak itu pula dimulainya sejarah komunikasi. Seperti kita ketahui bersama
bahwa manusia merupakan makhluk sosial, komunikasi diperlukan agar bisa saling
berhubungan satu dengan yang lain. Pada awalnya, komunikasi terbatas pada suara
yang diterima oleh telinga. Namun kemampuan pendengaran manusia terbatas. Lalu
bagaimana jika mereka berada dalam radius yang cukup jauh dan tidak terjangkau lagi
oleh kemampuan telinga.
Manusia mulai memikirkan untuk menggunakan
alat untuk membantunya dalam berkomunikasi. Muncul komunikasi visual yang
dimulai dengan sinyal asap yang digunakan oleh bangsa Yunani. Ternyata hal
tersebut belum cukup efektif juga. Ketika cuaca sedang tidak mendukung, hujan
misalnya. Hal itu tidak dapat dilakukan dengan baik. Manusia mulai mencari cara
lain. Peradaban bangsa Mesir kuno yang pertama kali mengenal huruf. Sinyal asap
yang umum digunakan dalam menyampaikan pesan, lalu beralih ke surat. Namun belum
juga bisa memberi solusi, masih terdapat kendala. Pesan yang dibawa kurir tidak
dapat sampai dalam waktu cepat.
Manusia tidak menyerah begitu saja. Pada
tahun 1849, seorang imigran Italia yang bernama Antonio Meucci menciptakan
telepon untuk pertama kalinya. Dan saat itulah komunikasi semakin mengalami
perkembangan dan inovasi.
Indonesia tidak mau ketinggalan,
#IndonesiaMakinDigital. Hingga pada tanggal 26 Mei 1995 didirikan PT.
Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan meluncurkan kartuHALO pasca bayar. Fyi,
Telkomsel merupakan salah satu anak perusahaan Telkom Group yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi seluler berbasis GSM. Dengan adanya
layanan tersebut, kita semakin dimudahkan untuk memperoleh informasi, bahkan
dari segala penjuru dunia. Tidak lagi dibatasi ruang dan waktu, kita dapat dengan
mudah dan cepat mengetahui apa yang sedang terjadi di dalam dan luar negeri
sekalipun. Betapa beruntungnya kita hidup di jaman ini, di era digital. Semua
serba cepat dan praktis.
KENANGAN TAK TERLUPAKAN BERSAMA TELKOMSEL
Saya adalah anak perempuan dari sebuah
keluarga sederhana di sebuah kota kecil di Kabupaten Lampung Barat, Liwa. Ceritanya
setelah lulus SMA (tahun 2002), saya memutuskan untuk merantau ke Salatiga,
Jawa Tengah. Di sana saya kos. Saya masih dapat mengingat dengan jelas saat awal-awal
berada di pulau seberang. Rasa rindu keluarga di rumah tak terbendung. Begitu
asing dan canggung berada di tengah-tengah “keluarga” baru, para penghuni kos
lainnya. Saya sering menangis ketika malam tiba. Sepi.
Hingga suatu hari, mama datang menengok
keadaan saya. Dan betapa gembiranya, mama membelikan sebuah telepon selular. Ketika
itu, telepon selular masih jarang dimiliki. Tidak seperti sekarang, anak TK
saja sudah memiliki telepon selular sendiri. Bahagianya luar biasa. Kini, saya
bisa tetap berkomunikasi (berbagi cerita) dengan keluarga di rumah meski kami tinggal berjauhan.
Bayangkan jarak Liwa – Salatiga sekitar 958 km. Sangat jauh, kan?
Inilah pertama kalinya saya berkenalan
dengan kartu pra bayar Telkomsel, SimPATI. Saya bisa telepon dan mengirim pesan singkat (SMS) walau tidak bisa
terlalu sering, karena tarifnya ketika itu masih cukup mahal. Tapi setidaknya
sangat membantu ketika saya kangen dengan suara bapak dan mama. Dengan mendengar
suara mereka, seakan terpompa semangat untuk belajar lebih baik. Sebagai tanda
terima kasih atas kesempatan untuk mengenyam pendidikan di bangku kuliah. Ya,
ketika itu, di Liwa masih sangat jarang anak-anak seumuran saya yang dapat
melanjutkan sekolah ke jenjang S1. Saya termasuk salah satu anak yang cukup
beruntung itu. Thanks, God.
Saya tetap setia menggunakan produk Telkomsel. Tak bisa pindah ke lain hati. |
Ada lagi kenangan yang tak terlupakan bersama layanan produk Telkomsel, SimPATI. Ketika itu, saya akan menghadapi ujian skripsi. Bagi seorang mahasiswa tingkat akhir, momen ini begitu mendebarkan. Momen yang sudah ditunggu selama 3,5 tahun. Langkah terakhir untuk meraih gelar Sarjana Psikologi dan mempersembahkannya kepada bapak dan mama. Perasaan saya tak menentu. Meski semalam sudah belajar, kok rasanya masih belum pede untuk mempertanggungjawabkan hasil penelitian saya di hadapan para dosen penguji.
Dan tiba-tiba telepon berdering, ternyata
bapak dan mama menelepon untuk memberi suntikan semangat kepada saya. Ada
perasaan lega menyeruak. Saya mulai merasa tenang. Kemudian, satu per satu
orang-orang terkasih menelepon dan mengirim SMS untuk menyemangati saya. Berkat doa dan dukungan semangat mereka,
saya menyelesaikan ujian skripsi dengan nilai A (wow!). Saya bisa menyampaikan
materi seminar dengan baik dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari dosen
penguji dengan tenang serta penuh percaya diri. Telepon dan SMS yang berisi
kata-kata penyemangat itu sangat membantu saya agar tetap tenang selama berada
di ruang ujian. Terima kasih bapak, mama, kakak, abang, bou, amangboru, ibu,
dan sahabat semua. Terima kasih juga Telkomsel telah menghubungkan saya dengan
orang-orang yang terkasih. Tanpamu mungkin aku tidak akan mampu bertahan lebih
lama lagi di tanah rantau. Aih, sok romantis, deh. Hingga saat ini pun, saya
masih tetap setia menggunakan produk Telkomsel. Tak bisa pindah ke lain hati. Ciyeeeeh
^^
SETIA BERSAMA TELKOMSEL HINGGA SEKARANG
Tiga belas tahun kemudian. Tahun 2015. Tepatnya
bulan Oktober. Saya mulai menggunakan IndiHome (Indonesia Digital Home), yang merupakan
layanan produk Telkom. Hari-hari saya diisi dengan kehadiran IndiHome yang
memiliki jaringan internet kencang. Selama berselancar di dunia maya, ngeblog,
blogwalking, googling, semuanya itu dapat saya lakukan dengan lancar. Senang,
deh. Dunia ini seperti dalam genggaman kita.
Saat mendatangi kantor Telkom Liwa untuk mencari
informasi mengenai produk Indihome, saya mendapatkan pelayanan yang baik. Dengan
ramah petugas memberi informasi yang saya butuhkan. Genap satu tahun saya menggunakan
layanan IndiHome. Sebagai konsumen, saya merasa puas dengan layanan yang
diberikan. Semoga ke depannya, Telkom terus, terus dan terus berinovasi. Mempersembahkan
layanan terbaiknya demi kemajuan bangsa sehingga masyarakat #IndonesiaMakinDigital
dan diperhitungkan di kancah Internasional dalam berbagai bidang, khususnya
bidang Teknologi Informasi.
Dengan terbuka luasnya akses informasi,
terutama melalui internet, diharapkan agar kita menggunakan internet
dengan cerdas dan bijak. Karena tidak semua informasi yang kita dapatkan
melalui internet sudah pasti benar. Ada beberapa hal yang perlu menjadi
perhatian saat berinternet, diantaranya:
1.
Batasi
waktu penggunaannya. Memang kita membutuhkan berbagai macam
informasi. Selain itu kita juga perlu memperluas jaringan pertemanan. Semua itu
dapat kita peroleh melalui internet. Namun perlu diingat, kita tetap harus
membagi waktu dengan baik agar kehidupan sosial kita di dunia nyata tidak
terganggu. Jangan sampai kita tidak mengenal tetangga baru karena terlalu
disibukkan dengan teman-teman di dunia maya.
2.
Teliti
sebaik mungkin informasi yang baru saja kita dapat
melalui internet. Jangan langsung diterima mentah-mentah. Karena ada banyak
orang-orang di luar sana yang dengan sengaja menyebarkan berita tidak baik (black campaign) untuk memecah belah
pihak tertentu.
3.
Dihindari
untuk curhat hal-hal pribadi di media sosial. Seberat apapun masalah
yang sedang terjadi dalam kehidupan ini. Berbagilah dengan orang-orang
terdekat, orang tua, pasangan, atau sahabat. Bukannya mengumbar di media
sosial. Tidak perlu seluruh dunia mengetahui permasalahan hidup kita. Iya kalau
mendapat dukungan bagaimana kalau justru mendapatkan cemoohan dari mereka. Bukannya
bangkit (move on) justru akan semakin terpuruk.
4.
Gunakan
media sosial untuk hal-hal positif saja. Benar sekali, jangan
sampai kita menggunakan internet sebagai sarana untuk memojokkan, mengejek
orang atau pihak tertentu. Saya yakin, penemu Facebook, Twitter dan media
sosial lainnya, menciptakannya untuk tujuan positif. Oiya ada yang mengatakan
seseorang dapat dinilai dari status-statusnya di media sosial. So, kamu sendiri yang
menentukan bagaimana orang menilai dirimu.
Sekian cerita saya bersama Telkom yang
telah menjadi bagian penting dalam kehidupan saya. Selamat membaca. Semoga
bermanfaat, kawan.
Sumber informasi:
http://www.telkomsel.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
Salam,
~RP~
Sangat bermanfaat mba Roma.
BalasHapusMakasih, mbak Denik 😃😃😃
HapusTelkomsel juga menemaniku sejak dari awal mulanya menggunakan Hp mba, begitu juga dengan keluarga ku, semua pengguna setia Telkomsel. Salam kenal mba.., mampir ke rumah ku ya! http://www.yellsaints.com/2016/11/ldr-saja-dulu-kita.html
BalasHapus