sumber: floresbangkit.com |
Sabtu
malam selalu ditunggu-tunggu. Bukan. Saya mau menonton ekspedisi Ring Of Fire Adventure (RoFA) yang ditayangkan di Kompas TV setiap pukul 22.00 WIB. Bukan karena mau malam mingguan, lho.
Hehehehe ^^
Tayangan
ini merupakan program dokumenter yang berisi informasi faktual tentang sejarah,
budaya, tradisi, keindahan alam dan unsur-unsur kemanusiaan. Ekspedisi yang digagas
oleh Youk Tanzil sebagai bentuk kecintaannya pada negeri ini. Petualangan
menjelajah diawali karena Youk Tanzil merasa miris melihat pariwisata Indonesia
yang kurang berkembang. Padahal sebenarnya Indonesia memiliki potensi begitu besar.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki kekayaan alam luar biasa,
laut, danau, dan gunung. Begitu pula dengan kekayaan budaya dan adat istiadat. Melalui
ekspedisi ini, diharapkan Indonesia semakin kenal di kancah internasional,
terutama pariwisatanya.
Ekpedisi
ini dikhususkan untuk menjelajah dan mengeksplorasi bagian timur Indonesia. Kenapa?
Karena kenyataannya, banyak keindahan alam yang masih tersembunyi di sana. Dari
beberapa tayangan yang pernah ditonton, saya merasa begitu tertarik pada
perjalanan menjelajah Pulau Lembata, Nusa
Tenggara Timur (NTT). Pulau Lembata berada di gugusan timur Pulau Flores. Lomblen
merupakan nama lainnya.
Diam-diam
ternyata Lembata, menyimpan pesona keindahan alam yang tiada bandingnya. Terdapat
sebuah gunung berapi aktif. Gunung Api Batutara. Gunung berapi yang menyuguhkan
pesona lahar panas yang dimuntahkan setiap 20 menit sekali. Luar biasa. Dari perut
bumi keluar awan panas dan dibarengi bunyi gemuruh. Sungguh pemandangan yang
menakjubkan dan sayang jika dilewatkan begitu saja. Membuat siapa saja yang
menyaksikannya akan berdecak kagum. Oiya kita tidak akan menemukan nama Gunung
Batutara di peta, nama itu berasal dari nenek moyang masyarakat Lembata. Pulau
Komba begitu nama dari pulau tidak berpenghuni ini. Gunung Api Batutara pernah
meletus tahun 1847, 1852 dan letusan terakhir terjadi pada tahun 2007.
Untuk
menyaksikan fenomena letusan Gunung Batutara, waktu yang paling tepat yaitu
malam hari atau pagi hari sebelum matahari terbit. Dalam suasana gelap, tentu dapat
melihat dengan jelas keindahan letusannya dan lelehan lava yang mengalir perlahan
ke laut. Namun demi keamanan, sebaiknya tidak terlalu dekat dengan lokasi
gunung tersebut. Jarak aman sekitar 50 meter.
Beberapa
ratus lalu, ada kejadian warga yang hilang di Pulau Komba dan pulau ini pun dianggap
angker. Pulau ini tak terjamah manusia. Sepi. Hanya terdapat suara gemuruh
letusan saja. Tetapi sekarang pulau Komba mulai ramai. Para petualang merasa
tertantang untuk menjelajah pulau misterius ini. Termasuk Youk Tanzil dan
timnya.
Tim Ring Of Fire Adventure harus menempuh
perjalanan laut yang cukup menantang untuk sampai ke lokasi gunung Batutara. Berjam-jam
menempuh perjalanan laut di tengah kegelapan malam. Namun rasa takut segera
terobati dengan keindahan yang disaksikan di depan mereka.
Bangsa Indonesia memang kaya akan harta karun. Namun terkadang aku enggan untuk mempublikasikannya. Bukan karena aku pelit. Aku hanya takut keindahan tersebut dirusak. Aku takut keasrian alam berganti dengan tumpukan sampah dan bau busuk menyengat.
Ayo,
kawan kita jaga alam Indonesia agar bisa diwariskan kepada anak cucu kelak. Jangan
biarkan harta karun itu hanya bersifat sementara. Mari kita lestarikan.
We are many, we are one…
Salam
Petualang,
~RP~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)