Perkenalkan
nama saya Roma Pakpahan. Seorang perempuan berdarah Batak tulen yang masih
terbata-bata dalam berbahasa Batak. Wew! Saya tinggal di Liwa, sebuah kota
(sangat) kecil yang berada di Kabupaten Lampung Barat. Bagi penggemar minuman
si hitam manis, kopi, mungkin nama ini tidak asing lagi. Ya, Liwa cukup
terkenal dengan kopi luwak. Dan merupakan salah satu
daerah penghasil kopi terbesar di Propinsi Lampung. Mari mampir!
Meskipun
ada embel-embel marga di belakang nama, saya sudah terlahir sebagai warga
Lampung. Beberapa tahun yang lalu, kakek dan nenek memboyong anak-anaknya
hijrah ke Lampung, termasuk ayah. Bahkan ada beberapa orang namboru1 dan amanguda2 saya yang juga
lahir di tanah perantauan ini. So,
tidak heran jika saya tidak lancar berbahasa Batak. Maklum sudah lahir di tanah
rantau *pembelaan diri*. Hihihi.
Saya mulai
menyukai dunia kepenulisan sejak duduk di Sekolah Dasar, mempunyai sebuah buku
tulis yang berisi kumpulan puisi karya saya sendiri. Saya senang menulis di buku
harian. Saya termasuk dalam kategori orang introvert,
kesukaan menulis menguntungkan bagi saya yang tidak terlalu pede untuk bercerita kepada kawan. Buku
harian itu menjadi kawan setia. Saya bisa bercerita apa saja tanpa ada perasaan
malu. Roma kecil lebih senang menyendiri, tidak nyaman jika berada di tengah
keramaian. Apalagi di jalan raya, berbahaya! Ups. Just kidding. Hahaha.
Saya gemar
membaca buku fiksi, hampir semua genre, kecuali horor! Kegemaran membaca buku
fiksi, mendorong saya untuk belajar menulis cerita anak, cerpen remaja dan
dewasa. Pernah beberapa kali mencoba mengirimkan naskah cerita anak ke majalah,
belum satu pun yang diterima. Hiks! Namun hal ini tidak membuat saya menyerah
begitu saja. Saya terus menulis, menulis dan menulis. Hingga di bulan Juni 2016
lalu, saya berhasil menerbitkan secara indie
buku yang berjudul “Toples Aksara, Berisi
33 Permen Renungan Bagi Jiwa”. Karya pertama saya. Mempunyai buku merupakan
impian yang sejak lama saya idamkan. Proud
of me! Mimpi saya tidak berhenti sampai di situ saja. Masih berharap bisa
menerbitkan buku secara mayor. Semoga Tuhan memberikan kesempatan kepada
saya untuk mewujudkan impian tersebut.
Saya mulai
serius menekuni dunia blogging sejak
akhir tahun 2015, tepatnya tanggal 21 Oktober. Blog ini yang merupakan tempat
saya belajar menulis sekaligus bercerita maupun informasi. Saya sengaja tidak
menggunakan niche tertentu untuk blog
ini. Saya menuliskan apa saja yang saya anggap menarik. Kalau tidak salah,
istilahnya kerennya lifestyle blog. Tulisan
saya tidak terfokus pada pembahasan pada satu topik saja. Isi blog saya seperti
gado-gado, yang terdiri dari beraneka macam topik pembahasan.
Saya masih
sangat awam dengan pernak pernik seputar blogging.
Saya lalu memutuskan untuk bergabung dengan komunitas blogger. Para blogger
bisa saling berinteraksi dan bersosialisasi dalam komunitas yang diikutinya. Ada
banyak komunitas yang tersedia di dunia maya. Tinggal pilih saja mana yang
sesuai. Bahkan ada komunitas blogger
yang keanggotannya bersifat khusus. Beberapa diantaranya komunitas bagi para beauty blogger, food blogger, travel
blogger, fashion blogger, book blogger. Nah, karena saya tidak masuk dalam
salah satu kategori tersebut, saya pun mencari komunitas yang keanggotaannya
tidak mensyaratkan niche tertentu.
Saya pun memutuskan untuk bergabung dengan Blogger Perempuan, Fun Blogging dan
Warung Blogger. Rasanya tiga wadah tersebut sudah cukup bagi saya. Saya
mendapat kawan, pengetahuan dan semoga juga job
*amin*. Berharap suatu saat bisa bertemu langsung dengan kawan-kawan blogger, kopdar. Pasti lebih seru!
Terkadang ngiri dengan kawan-kawan yang bisa
sering-sering ikutan berbagai macam event
blogger. Talkshow, workshop atau blogger gathering. Saya yang jauuuh di tempat terpencil ini, belum pernah
sekalipun mendapat kesempatan untuk menghadiri salah satu kegiatan tersebut. Karena
memang belum pernah ada kegiatan seperti itu di sekitar tempat tinggal saya. Bahkan
(mungkin) di sekitar Liwa, hanya saya yang antusias menulis di blog. Saya hanya
seorang diri menggeluti dunia blogging,
belum punya kawan sharing di dunia
nyata!
Eh,
awalnya saya tidak mengetahui kalau blogger
juga bisa dijadikan sebagai profesi yang menjanjikan. Ternyata banyak blogger senior di luar sana yang sukses
menghasilkan uang dari blog. Caranya? Dengan menerima berbagai job review. Saya pun ingin seperti
mereka! Syaratnya yaitu, membuat tulisan menarik dan menyajikannya dengan apik,
sehingga pembaca terpuaskan. Yups, dengan menyajikan tulisan menarik dan informatif,
tanpa harus susah payah mempromosikannya, para pembaca akan datang dengan
sendirinya. Blognya ramai pengunjung, rekening bertambah gendut. Keren!
Walau saya
tinggal di tempat yang jauh dari perabadan para blogger. Saya tidak boleh menyerah, tetap menjaga semangat untuk selalu
mengasah kemampuan menulis. Sehingga tulisan saya enak dibaca dan dinikmati
pengunjung. Kalau sudah begitu saya bisa “dikenal” banyak orang meskipun saya tetap
berada di kota (sangat) kecil ini.
~RP~
1 saudara perempuan ayah (kakak/adik)
2 adik laki-laki ayah
Wow, keren yaa mba sudah bisa nerbitkan karyanya :D
BalasHapusSaya juga blogger pemula nih mba dari Balikpapan, salam kenal dan tetap semangat yaa! ^^
Salam kenal Ayu. Terima kasih atas kunjungannya.
HapusSetiap orang yang suka nulis punya kesempatan untuk punya buku sendiri. Intinya, niat. Kalau mau, Ayu juga pasti bisa^^
Oiya, ada bocoran nih, awal Agustus saya mau bagi2 buku. Jangan lupa ikutan, ya. Siapa tahu, Ayu yang beruntung ^_^
Semangat terus yah ngeblog nya :)
BalasHapusJangan lupa nulis sambil minum kopi haha.
Sip. Ngeblog sambil minum kopi pastinya tambah seru! qiqiqi...
HapusJauh dari peradaban. Istilahnya unik. Tidaklah, Liwa cukup ramai pasti Menurut saya dimanapun berada pasti asik untuk ngeblog. Malah kontennya unik. Saya pernah pulang kampung ke Kalimantan Selatan mengunjungi tempat wisata kerbau kalang. Perjalanannya 5 jam dari Banjarmasin. Melalui darat dan dilanjutkan dengan transport sungai. Sayang saya belum sempat menulis tentang ini. Itu arti potensi wisata daerah bisa diangkat. Secara langsung mungkin tidak dapat keuntungan ekonomi. Rejekinya bisa lewat tulisan yang lain. Yup menulis dengan ikhlas akan mendapatkan hadiah tak terduga dari Allah.
BalasHapusAmin.
HapusMakasih untuk supportnya, mbak :)
Ditunggu kedatangannya ke Lampung Barat.
Eksis dalam bentuk tulisan saja, pasti nanti sukses juga :-)
BalasHapusSetuju, mbak.
HapusIya. Semoga saya bisa mengikuti jejak mbak Leyla Hana yang banyak dikenal orang lewat tulisan-tulisannya yang kereen :)