“Enggaklah. Aku kan masih kecil.” Terdengar nada kesal.
“Itu muka kamu banyak bekas jerawat.”
Masih penasaran.
“Bukan jerawat! Ini bekas cacar!" Berusaha menjelaskan dengan sedikit
penegasan.
“ … “
Ya,
itu percakapan antara dua bocah laki-laki berumur enam tahun. Saya hanya
tersenyum mendengarnya. Tadinya sih pengen ketawa ngakak. Hahaha.
Muka kamu kok jerawatan? - sumber : disehat.com |
Saya
pernah mengidap cacar air. Saat duduk di bangku SMA. Begitu juga dengan kakak.
Kompak banget ya kakak adik. Sakit saja harus barengan. Hihihi. Sakitnya pake
banget, apalagi kalau tergesek baju atau tersenggol sesuatu. Karena cacar air muncul
merata di seluruh tubuh. Cacar air juga menimbulkan rasa gatal yang sangat mengganggu.
Tapi tidak diperbolehkan untuk menggaruknya. Tersiksaaa! Oiya, selain sakit dan
gatal tapi bikin malu juga. Gimana tidak, wajah yang tadinya mulus tiba-tiba
dipenuhi bintil berisi cairan *tepok jidat*. Banyak saran dari sana sini, supaya
bintil cacar air hilang tidak membekas. Mulai dengan diolesi lotion, bedak cair, dilumuri kulit
pisang ambon yang telah dihaluskan sampai dengan makan kuning telur ayam
kampung mentah plus air kelapa. Amisnya itu bikin isi perut terdorong keluar. Gagal
deh si kuning telur ditelan.
Tapi
karena keinginan yang kuat untuk sembuh, saya dan kakak berjuang menelan si
kuning telur. Mau tau tidak, kami melakukan aksi di kamar mandi. Kenapa? Supaya
kalau jekpot, gampang bersihinnya*qiqiqi*. Saran kakak, nelannya sambil menutup
hidung. Cara itu berhasil. Ya, tapi setelah percobaan untuk yang ke sekian kali.
Untung stok telurnya cukup banyak. Tidak berhenti disitu. Seingat saya, hampir setiap
hari sampai cacar air benar-benar mengering.
Tapi
memang tidak meninggalkan bekas, lho. Padahal waktu sakit, mau melihat wajah
sendiri aja seram. Mirip monster sih. Banyak bintil-bintil berair. Kejadian
yang sudah begitu lampau. Wuish! Kesannya muda tua banget, namun peristiwa
itu masih sangat terpatri di ingatan saya. Eh tapi, mungkinkah bekas cacar air
itu hilang berkat si kuning telur? *mikir keras*. Sudah. Lupakan. Lebih baik
cari tahu infromasi tentang pencegahannya aja deh. Setidaknya bisa membantu orang
lain agar tidak terserang cacar air seperti yang pernah saya alami. Asli, tidak
enak!
Apa itu
cacar air?
Walau
sudah pernah mengidap cacar air, tetapi pengetahuan saya tentang itu masih
sangat minim. Saya mencari jawaban melalui internet dan bertanya pada dokter.
Ternyata cacar air disebabkan oleh virus Varicella
zoster. Secara medis disebut varisela sesuai virus penyebabnya. Penyakit
cacar air termasuk penyakit yang mudah menular. Umumnya menyerang anak-anak dan
sangat jarang menyerang orang dewasa.
Bintil Cacar Air - sumber : www.wikisehat.com |
Gejalanya?
Penderita
akan mengalami flu ringan, demam, sakit kepala dan kehilangan nafsu makan. Beberapa
hari kemudian, lalu muncul ruam yang kemudian menjadi bintil-bintil berair dan
gatal. Gelaja tidak sama pada setiap orang. Ada yang hanya pada bagian tertentu
saja seperti, kulit kepala, wajah, perut, dada, punggung, tangan, atau kaki.
Ada juga yang hingga seluruh tubuh bahkan sampai di dalam mulut dan telinga. Jika
bintil muncul di dalam mulut akan mengakibatkan sulit untuk menelan makanan. Penyakit
cacar air sangat mudah dan cepat menular. Sehingga dianjurkan penderita tidak
berada di tempat umum, sampai bintil-bintil mengering.
Bisa dicegah?
Tak perlu
khawatir, penyakit cacar air bisa dicegah, lho. Caranya? Dengan melakukan vaksinasi.
Vaksin adalah bakteri atau virus yang telah dilemahkan. Sedangkan vaksinasi
adalah proses memasukkan vaksin ke dalam tubuh dengan tujuan memberikan
kekebalan terhadap penyakit tertentu.
Kesimpulannya, vaksinasi membantu memberi perlindungan secara primer sebelum kita terserang penyakit tertentu.
Seminggu
yang lalu, adik papanya Eno terkena cacar air. Eno pun “diungsikan” sementara
ke rumah orang tua saya. Khawatir Eno tertular. Kayaknya sedang musim cacar air
di sekitar tempat tinggal saya. Saya semakin ingin tahu lebih banyak tentang
penyakit cacar air. Saya pun browsing
untuk mengetahui informasinya. Kalau bisa Eno jangan sampai terkena cacar air. Kasihan.
Hingga akhirnya saya menemukan In HarmonyClinic, sebuah klinik vaksinasi yang menyediakan berbagai jenis vaksin. Klinik
ini hadir menjadi pelopor klinik vaksinasi terlengkap dengan jangkauan terluas
di Indonesia.
Pertama
kali mampir ke In Harmony Clinic, tersedia
kolom chat. Sehingga memudahkan kita untuk
jika ingin konsultasi kesehatan, bertanya harga vaksinasi hingga home service.
Info apa saja yang didapat?
Info apa saja yang didapat?
Vaksin untuk anak. Tersedia artikel yang berisi
mengenai vaksinasi apa saja yang sebaiknya diberikan pada anak. Penting nih
bagi para orang tua yang memiliki anak kecil. Ternyata tipes (thypus) atau dalam dunia kedokteran
dikenal dengan sebutan Thyphoid Fever
dapat dicegah lho, yaitu dengan vaksinasi tifoid. Baru tahu saya. Katro bingits,
ya. Ketahuan kurang aware dengan vaksinasi,
nih. Maafkan saya mantan pemirsa. Eh, tau ngga sih? *bisik-bisik*. Vaksin
tifoid salah satu vaksin yang masih langka di Indonesia. Jadi hanya tersedia di
klinik vaksinasi saja. Dan … In Harmony
Clinic dapat memberikan pelayanan home
service untuk vaksinasi jenis ini.
Vaksinasi untuk dewasa. Tidak hanya anak saja yang
memerlukan vaksinasi. Orang dewasa juga. Khususnya bagi kaum perempuan. Banyak jenis
penyakit berbahaya yang selalu mengintai seperti, kanker serviks, rubella. Rubella
pada ibu hamil akan berdampak buruk pada janin. Sejak lahir, bayi akan
menderita katarak seumur hidupnya. Selain itu, penyakit gondongan (mumps) yang terlihat sepele ternyata
berdampak sangat buruk. Dapat menyebabkan infertilitas/tidak subur pada seorang
pria maupun wanita. Itu pentingnya dilakukan vaksinasi pada kedua calon
pengantin. Woro-woro untuk pasangan
yang dalam waktu dekat akan menikah. Jangan sampai lupa untuk melakukan
vaksinasi, ya. Tak kalah pentingnya dengan mengurus keperluan seperti, undangan,
gedung, baju atau perintilan lain menjelang acara pernikahan. Pohon yang sehat,
menghasilkan buah yang berkualitas baik.
Wah,
banyak informasi seputar vaksinasi yang saya peroleh. Daripada membaca artikel
yang tidak jelas. Ayo, manfaatkan semua akses informasi lengkap yang tersedia di
In Harmony Clinic. Segera merapat. Semoga
kita semakin aware dengan vaksinasi.
Jangan anggap sepele ya karena dapat berakibat fatal. Lebih baik mencegah daripada
mengobati. Sepakat, teman-teman?
Salam
sehat,
Roma
Pakpahan
In Harmony Clinic (Medical, Preventive, Alternative Health
Clinic)
Jalan Percetakan Negara IVB no. 48 Jakarta
Telp : (62) 21 5030
5050
BBM : 7CB4157B
lengkap sekali tulisannya dan vaksinasi itu adalah pencegahan yg efektif
BalasHapusTerima kasih. Iya, mbak. Lebih baik kita mencegah sebelum terjangkit penyakit tertentu. Semoga bermanfaat :)
Hapus