8
Juni 1955. Salah satu hari penting dalam kehidupan saya. Wajib saya ingat! Apa
yang terjadi pada tanggal tersebut? Hari kelahiran seorang laki-laki yang pertama
kali mengenalkan pada saya arti kasih sayang. Ahaay! Ya, Bapak saya lahir pada
tanggal tersebut. Enam puluh satu tahun bukan waktu yang pendek. Telah banyak
yang terjadi dalam kehidupan Bapak. Tapi baru kali ini Bapak merayakan hari
kelahirannya dengan kue ulang tahun lengkap dengan lilin berbentuk angka yang
menandakan usianya, 61 tahun. Sebagai putri-putrinya, bukan kami ngga peduli
dengan ulang tahun sang super hero.
Namun karena jarak yang memisahkan. Keempat putri-putri cantik Bapak sudah
merantau sejak kecil. Jadi kami hanya bisa memberi ucapan selamat ulang tahun
via telepon saja. Selain itu, Bapak termasuk orang “produk zaman dulu”. Kalau
ulang tahun ngga perlu dirayakan, cukup dengan didoakan, sebagai bentuk
ungkapan rasa syukur kepada Sang Pemberi Kehidupan. Simpel tetapi penuh makna.
Sebenarnya kejutan perayaan ulang tahun sederhana ini ngga direncanakan sebelumnya. Kebetulan bertepatan dengan arisan keluarga yang diadakan setiap bulan. Kali ini Bapak dan Mama yang mendapat arisan. Ide memberi kejutan ini datang dari Mama. Tadinya Mama meminta saya dan adik saja yang membuat kue ulang tahun. Karena memang sudah beberapa kali kami membuatkan pesenan kue ulang tahun dari saudara. Dan mereka suka! *promosi*. Tapi berhubung waktunya ngga memungkinkan, mau ngga mau kami pun memesan kue ulang tahun dari toko kue saja.
8
Juni 2016.
Sejak
pagi, saya dan adik sibuk di dapur membantu Mama menyiapkan hidangan untuk
arisan. Hidangan untuk sekitar sepuluh kepala keluarga. Bapak ditemani Eno
sibuk berkutat dengan ayam-ayam peliharaan. Kami pun belum ada yang memberi
ucapan selamat ulang tahun. Tidak disengaja sih. Tapi ngga apa-apa deh, karena
Bapak mungkin saja berpikir kami lupa dengan hari kelahirannya. Berarti kejutannya
bakal semakin seru, nih. Eno juga ngga diberitahu soal kejutan ini. Kuatirnya
Enol keceplosan. Maklum masih bocah, suka keceplosan kalau sudah cerita. Hahaha.
Semua
sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Tak terasa sore menjelang. Hidangan pun
telah siap di meja makan. Waktunya untuk mandi. Malu dong, cantik-cantik tapi
beraroma minyak goreng. Satu persatu tamu berdatangan. Tepat jam tujuh malam,
arisan dimulai. Dibuka dengan doa bersama lalu dilanjutkan dengan bersantap. Senang
banget, hidangan yang kami siapkan begitu dinikmati para tamu yang datang.
Berarti ngga sia-sia berlama-lama di dapur. Yes! Selesai makan, kejutan pun
dimulai. Taraaaa!
Tiba-tiba
saya, adik dan Eno muncul dengan membawa kue ulang tahun diiringi lagu Selamat
Ulang Tahun. Melihat kedatangan kami bertiga, para tamu pun ikutan menyanyikan
Selamat Ulang Tahun. Ada binar sukacita di wajah Bapak yang masih tetap saja
ganteng. Awet muda. Hahaha.
“Selamat ulang tahun, Opung Doli (*sebutan untuk kakek dalam bahasa Batak),” Eno menyalam dan mengecup pipi Bapak.
“Selamat ulang tahun, Opung Doli (*sebutan untuk kakek dalam bahasa Batak),” Eno menyalam dan mengecup pipi Bapak.
Lagu
Selamat Ulang Tahun, Happy Birthday
dan Panjang Umurnya pun dinyanyikan bersama. Lilin berangka 61, ditiup Bapak
dengan semangat. Tak lupa terucap doa. Bapak terlihat bahagia. Penuh senyum. Bersama
Enol, Bapak memotong kue ulang tahun. Kue yang merupakan kue pertama kali di
hari ulang tahun Bapak . Iya, setelah 61 tahun baru kali ini merasakan tiup
lilin dan memotong kue ulang tahun. Setelah itu, kue pun dibagikan kepada para
tamu. Walau kuenya berukuran medium,
tapi semua mendapatkan potongan kue ulang tahun. Semua bisa merasakan sukacita.
Perayaan ulang tahun sederhana tapi membawa kebahagian bagi Bapak. Saya pun
merasa senang.
Yang semangat tiup lilinnya, pung! |
Tuhan,
terima kasih senantiasa memberkati Bapak. Doa saya, semoga Bapak selalu sehat
dan bahagia menjalani hari-hari tuanya. Sehingga tetap bisa merasakan kejutan
lain di tanggal 8 Juni di tahun-tahun yang akan datang.
Happy
birthday our hero. Jesus always blessed you, Dad.
Tunggu
kejutan kami berikutnya ya, Pak.
Peluk,
Roma
Pakpahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)