Kehidupan pernikahan Siska dan Rapin mulanya dipenuhi sisi romantis dan kebahagiaan. Keduanya saling mencintai. Tetapi perlahan rasa cinta itu mulai memudar. Hambar. Rapin terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Atas nama keluarga, ia bekerja keras. Namun justru kesibukannya itu yang membuatnya melupakan keluarga.
Tak ada lagi obrolan hangat.
Berganti dengan kata-kata kasar yang tak jarang melukai perasaan Siska. Tiada
hati tanpa amarah. Hari-hari Siska semakin sepi. Ditambah tak ada suara tangis
maupun tawa ceria sang buah hati yang menemaninya. Enam tahun lalu, dokter menvonis dirinya
tidak bisa mempunyai keturunan. Sejak saat itu, semua berubah total.
“Pin, gimana kalau kita mengadopsi
anak saja?” desak Siska.
“Tidak! Aku hanya ingin anak yang
merupakan darah dagingku!” bentak Rapin.
“Tapi hal itu mustahil, Pin,” ucap
Siska lemah.
“Sudahlah. Tidak perlu dibahas
lagi. Aku capek!” jawab Rapin sengit.
Jumat sore.
Siska sedang menyiapkan menu
spesial untuk makan malam. Opor ayam, menu favorit Rapin. Siska ingin memberi
kejutan di hari ulang tahun pernikahan mereka. Sepuluh tahun. Ya, bukan waktu
yang sebentar.
Jam dinding berdentang tujuh kali.
Rapin belum juga muncul. Makan malam telah siap sejak tadi. Tertata rapi.
Tampak sempurna.
Sejam berlalu, terdengar suara mobil mendekat. Tak lama
kemudian, terdengar langkah menuju ruang makan. Siska segera beranjak menyambut
kedatangan suaminya.
“Happy Anniversary kita, sayang,” ucap Siska mengecup pipi kanan Rapin mesra.
Rapin hanya diam mematung. Raut
wajahnya datar. Di belakangnya muncul seorang perempuan muda sedang menggendong
bayi.
“Siapa perempuan itu, Pin?” tanya
Siska heran.
“Ibu dari anakku,” jawab Rapin
tenang.
Seketika pandangan Siska berubah
menjadi gelap. Tubuhnya terasa melayang.
"Cerita ini diikutsertakan dalam mini giveaway novel Three karya Reffi Dhinar"
Kejam ... kahirnya di khianati
BalasHapusCinta Rapin dan Siska udah lewat masa tenggang. Ups. Kayak kartu selular aja. Hahaha.
BalasHapussedih banget... tunggu pengumumannya besok ya :)
BalasHapusYeaay! Seneng dikunjungi sama yang punya GA, thanks mbak Reffi :)
HapusNgga sabar nih nunggu pengumumannya *harap2 cemas*