Belajar Menghargai

Pernahkah teman-teman makan di resto, kafe, warung mie atau warteg yang rasa makanannya enak namun suasananya ngga menyenangkan? Saya pernah mengalami. Bahkan dua kali. Pengalaman yang sangat ngga menyenangkan. Beberapa waktu yang lalu, saya dan adik makan di sebuah warung mie yang beada dekat dengan rumah. Saya memesan mie goreng dan adik memesan mie ayam. Sebenarnya ini bukan kunjungan pertama kami. Sudah pernah ada kunjungan-kunjungan sebelumnya. Secara rasa, makanannya memang enaaak! Rasanya pas di lidah. Yummy! Tapi ada sedikit gangguan yang membuat kami merasa ngga nyaman.

Saat kami masuk, sudah ada serombongan tamu. Sekelompok anak muda yang menurut saya sangaaaat menggangu. Mereka mengobrol dengan suara keras dan sesekali terdengar suara tertawa yang tak kalah kerasnya. Sungguh kami merasa ngga nyaman. Sempat terbersit keinginan untuk pindah ke tempat makan yang lain.  

Tapi, ya sudahlah. Kami memutuskan tetap makan di tempat itu saja. Sudah terlanjur memesan makanan. Saat saya dan adik sedang makan, terdengar suara tawa yang semakin keras. Rasa makanan yang tadinya enak sedikit berkurang. Sebab kami ngga bisa menikmati makanan tersebut dengan nyaman.

“Ngga sopan,” gerutu saya dalam hati. Kami pun makan dengan cepat-cepat agar bisa segera pergi dari tempat tersebut. Biasanya saya dan adik menikmati makan sambil sesekali mengobrol. Namun kali ini, ngga. Rasanya ingin segera menghabiskan makanan. Sementara si pemilik warung mie hanya diam saja. Mungkin merasa ngga enak untuk menegur mereka.

Ngga jauh berbeda dengan kejadian sebelumnya. Saya dan adik sedang berkunjung ke rumah kakak. Kami lalu diajak makan siang di luar. Kata kakak, makanan di sana sangat enak. Saya, adik, kakak dan abang ipar pun berangkat ke tujuan. Sesampainya di sana, ternyata sedang ramai. Kebetulan sedang jam makan siang. Jadi wajar saja. Tak jauh dari tempat kami duduk, terdapat sekelompok anak muda yang juga sedang makan. Tetapi keberadaan mereka cukup mengganggu. Mereka mengobrol dan tertawa dengan suara keras. Seakan hanya mereka saja yang berada di ruangan tersebut. Sangat menyebalkan. Saya akui, makanan yang dihidangkan enak. Ditambah lagi karena makanan itu kesukaan saya. Tapi rasa enaknya sedikit berkurang. Ya, lagi-lagi karena ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh orang lain yang kurang sopan. 

Dari kejadian-kejadian tersebut saya mendapat pembelajaran berharga. Saya belajar bahwa saat berada di tempat umum, kita harus bisa menjaga sopan santun. Berusaha sebisa mungkin menghargai orang lain yang berada di sekitar kita. Apalagi jika kita berada di ruang yang sama. Jangan sampai keberadaan kita menganggu kenyamanan orang lain. Toh, kita sebagai pembeli memiliki hak yang sama. Kita sama-sama ingin menikmati makanan dengan nyaman. Bukan berarti kita ngga boleh mengobrol atau sekedar bercanda dengan teman. Sah-sah saja kok. Namun tetap harus ingat bahwa ngga hanya kita saja yang berada di ruangan tersebut. Kita berbagi ruang dengan orang lain. Bisakan untuk menghargai orang lain mulai dari hal kecil sekalipun. Sehingga orang lain pun bisa menghargai kita.

Demikian. Terima kasih teman-teman telah bersedia membaca. Semoga bermanfaat, ya.

Yippee!!!

rOMa Pakpahan