si raja buah |
yummy |
Kalau membaca judul di atas, apa sih yang ada dalam
benak teman-teman? Menurut kalian apa yang akan saya akan bahas? Kok diam saja.
Tebak dong. Pliiis *mohon-mohon dengan sangat*. Parfum? Bukan! Resep masakan?
Ehm, bukan juga. So, apa dong? Durian, king
of fruit. Salah satu buah favorit saya. Membayangkannya saja sudah bikin
air liur menetes. Hahahahaha.
Saya beruntung
bisa menikmati durian fresh from the puun.
Sebenarnya sudah lama pohon durian tersebut di tanam oleh ayah saya. Tetapi
baru mulai berbuah di tahun 2015 yang lalu. Senang banget bisa mencicipi durian
dari pohon milik sendiri. Setiap pagi, saya melihat apakah ada buah yang jatuh.
Serunya di situ. Hahahaha.
rasanya legit dan daging buahnya tebal |
perbandingan biji dan daging buah |
Jenis durian yang di tanam durian montong. Rasanya
legit dan daging buahnya tebal. Pokoknya juara deh. Makan dua biji saja sudah
berhasil bikin perut kenyang. Kalau sendawa aromanya semerbak. Sangat menggangu
bagi orang yang tidak suka dengan durian. Kebetulan keluarga kami adalah durian
addict.
Cerita tentang durian, saya punya pengalaman lucu
sekaligus memalukan.
Kejadiannya berlangsung di hari Minggu. Malam itu, abang
saya membeli durian dalam jumlah yang cukup banyak. Sebagai seorang penggemar
durian, saya sampai lupa diri. Merasa tertantang, saya pun memakan sebanyak 5
buah seorang diri. Masa, sih? Iya. Saya saja ngga percaya kok bisa makan sampai
begitu banyak. Semua berjalan seperti biasa. Tidak ada efek samping yang ditimbulkan
si buah berduri itu. Hingga keesokan paginya, saat upacara bendera, tiba-tiba
saya melihat banyak bintang berputar di atas kepala saya. Pandangan menjadi
gelap. Kaki saya rasnya tidak kuat menopang tubuh ini. Bruk! Saya tidak ingat
apa yang terjadi selanjutnya. Saat membuka mata, saya sudah berada di ruang
UKS. Ternyata saya mabuk durian. Efeknya baru terasa setelah saya berada di bawah paparan matahari. Membayangkan kejadian itu, saya sering tertawa sendiri. Pingsan
saat upacara akibat mabuk durian. Malu. Hahahahaha. Sejak kejadian memalukan
itu, saya membatasi diri. Ngga berani lagi untuk mengkonsumsi durian secara
berlebihan.
Ini ceritaku tentang durian. Mana ceritamu?
Yippee!!!
rOMa Pakpahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)