Tuhan, mengapa Engkau tidak adil dalam kehidupanku?
AKU
telah membukakan pintu berkat bagimu. Namun dirimu malas, berharap berkat itu yang datang
menghampiri. Tidak sekali pun dirimu berusaha untuk meraihnya.
Tuhan, mengapa Engkau tidak mengasihiku?
AKU
sungguh mengasihimu. Bahkan KUberikan darahKU untuk menebus dosa – dosamu agar kau terangkat dari kubangan lumpur kegelapan.
Tuhan, mengapa Engkau meninggalkanku?
AKU
selalu berada didekatmu. Memelukmu dalam dekapan hangat. Namun kau tidak pernah sekalipun menyediakan waktumu tuk
merasakan kehadiranKU.
Tuhan, mengapa Engkau membiarkan aku terluka?
Karena
saat terluka kau mau datang kepadaKU dengan kerendahan hatimu. AKU sungguh
mengasihimu. AKU tidak ingin kehilanganmu.
Tuhan, maafkan atas
keegoisanku selama ini. Kini aku
menyadari kasih setiaMU. Aku berserah kepadaMU, Juruselamatku!
(Dalam kehidupan ini, kita sering melupakan Tuhan, mengganggap Tuhan tidak mengasihi kita dan seolah Tuhan lah yang meninggalkan kita. Saat sukacita
datang, kita lupa bersyukur! Seakan semua kebaikan itu adalah hasil kerja kita
sendiri, tanpa campur tangan Tuhan. Kita merasa hebat dan dirasuki roh kesombongan.
Kita tiba - tiba amnesia!!! Lupa bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini
bukan suatu kebetulan. Baik maupun buruk. Tuhan memberi cobaan, sebagai “sentilan”
agar kita tersadar dari kesombongan. Tuhan sungguh menyayangi umatNya. Namun
yang terjadi, kita sering tidak menyadari kehadiranNya. Kita terlalu asyik dan
disibukkan dengan kehidupan duniawi. Maafkan kami Tuhan. Terima kasih untuk
kasihMu yang luarbiasa!)
Yippee!!!
rOMa Pakpahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)