sumber: www.pelitahidup.com |
Saat terlahir ke dunia ini, Tuhan melengkapi
setiap manusia dengan potensi yang luar biasa di dalam diri masing-masing.
Potensi yang selalu menanti untuk dilepaskan. Namun berapa banyak orang yang
tidak menyadari akan potensi tersebut? Sehingga potensi tersebut hanya
mengendap saja. Mengapa demikian? Karena kita tidak memiliki seseorang yang
dapat kita jadikan sebagai panutan.
Faktor lingkungan sangat berpengaruh
dalam pembentukan diri kita. Anak-anak
yang hidup di lingkungan nelayan,
tak dapat dipungkiri sebagian besar akan memiliki keinginan untuk
menjadi nelayan juga. Karena contoh yang dilihat dalam keseharian anak-anak itu
adalah profesi nelayan. Padahal bisa saja, dalam diri anak-anak itu terdapat
potensi luar biasa yang kelak membawanya pada puncak kesuksesan.
Bila ingin menjadi juara hendaklah
berteman dengan para juara. Dengan harapan, energi-energi positif yang mereka
miliki mampu membakar semangat kita. Hal tersebut membuat potensi yang sempat
“mati suri” dapat dikeluarkan.
Bicara tentang belajar dari para juara,
ada sebuah cerita bagus yang bisa kita jadikan sebagai bahan perenungan.
Pada
suatu hari, seorang pemuda sedang mencari kayu bakar di hutan. Dalam perjalanan
pulang, ia menemukan sebutir telur. Si pemuda lalu membawa pulang telur itu.
Sesampai di rumah, ia segera memasukkan telur tersebut ke kandang ayamnya yang
sedang mengeram. Tak lama kemudian telur-telur ayam tersebut pun menetas.
Termasuk telur yang ditemukan si pemuda di hutan. Ternyata telur yang ditemukan
adalah, telur rajawali. Namun karena setiap hari bergaul dengan ayam.
Maka perilaku rajawali itu pun serupa dengan ayam. Rajawali kecil mengikuti
apapun yang dilakukan oleh “induknya”. Mengais tanah untuk mencari makan. Ia
pun tidak mempunyai kemampuan untuk terbang karena merasa dirinya adalah ayam. Karena
panutan yang dilihatnya adalah induk ayam yang memang tidak memiliki kemampuan
terbang. Padahal dalam diri rajawali tersebut terdapat potensi luar biasa.
Seekor rajawali dikenal sebagai burung yang kuat dan memiliki kemampuan terbang
dengan kecepatan tinggi.
Kita pun akan kehilangan potensi yang
luar biasa jika kita hanya bergaul dengan “orang biasa”. Saatnya untuk memperbanyak pertemanan dengan para juara.
Yippee!!!
rOMa Pakpahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih untuk beringan hati memberikan komentar :)